Jumat, 16 Maret 2012

Catatan Istri: Menjadilah Seperti Umar Untukku

Kebayang gak? sebesar apa Umar..jika mendengar sebagian kisahnya ketika berperang, beliau mengendarai kudanya hingga kakinya terseret ke tanah dan kakinya mampu mengerem lajunya sang kuda..... dengan menggenggam pedang di tangan kanan dan kirinya yg siap menghunus leher-leher musuh. Sebesar dan seberani apa sahabat Rosulullah itu yg bernama Umar? Hingga iblis pun takut dan kabur jika berpapasan dengan beliau.


si pemilik tubuh kekar yg selalu ada di garda depan pasukan Rosulullah SAW, memang luar biasa pemberani, tubuh kekarnya memperlihatkan dirinya sebagai orang yg garang dan disegani di tengah-tengah pandangan para sahabat Rosulullah lainnya. Ya....dan memang kenyataannya seperti itu.Tapi tahukah.....bagaimana Umar jika berhadapan dengan istrinya?? Seperti bayi di pelukan ibunya (waw...bayi raksasa dong....hehe). Dan bagaimana dirinya jika berhadapan dengan istrinya yg sedang cerewet dan marah??


ada seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khattab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar. Apa yang membuat seorang Umar bin Khattab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel ? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun ?

Ketika istriku marah, akan kubuka hatiku seluas langit dan bumi, maka tumpahkanlah padaku wahai istriku.....jika aku yg ingin marah, tak kan kutumpahkan padamu wahai istriku, karena dunia ini luas, seluas langit dan bumi maka akan kutumpahkan saja pada luasnya langit dan bumi milik Allah itu...” (pinter puisi juga ya....tapi kurang tahu, apakah ini perkataan Umar langsung atau sudah digubah. Pokoknya Ustadz ngomong gituh...)




waw....co cwitttt...

Beginikah suami dambaan wanita??? yg berani dan gagah di luar dan lembut di rumah....


Alhamdulillah....Bagiku suamiku adalah Umarku....

Meski tubuhnya tak sekekar Umar....meski beraninya tak se-pemberani Umar....kuharap kelembutannya semakin lembut layaknya Umar kepada istrinya....(menjadilah sseperti Umar untukku...)

Meski hanya bagian kecil yg tak seberapa dari kehebatan-kehebatan Umar yg ada padanya, kuharap dia mampu mencetak generasi Umar Umar di masa kini.....



Allahu Akbar....!!!

.Menjadilah Umar untukku.... 

1 komentar:

  1. TOP BGT........ lama nggak poting ya........
    salam kenal
    anggy
    http://www.actionispower.blogspot.com

    BalasHapus